Vol.1 / RUKI (the GazettE) x SHOU (Alice Nine)
Bagi kalian yang
belum tahu, ORICON STYLE telah memulai sebuah acara special PS COMPANY dengan
nama “PSP1800”. PSP didirikan untuk “Orang-orang yang berada di bawah naungan
PS COMPANY”. Dua orang dari band yang berbeda akan tampil bersama dan
membicarakan tentang apapun yang mereka inginkan selama 1800 detik (= setengah
jam). Serta dilakukan dalam kondisi yang santai.
Persamaan
mereka?
Ruki: Ahahaha. Itu hambatan
besar untuk dapat lebih (tertawa). Ada banyak hal yang bisa kami bicarakan
(tertawa)
Ruki: Ayo santai saja
(tertawa). Lebih baik terbuka selama interview.
Tentu saja begitu. Kau
benar-benar cepat mengerti maksud dari hal ini (tertawa)
Ruki: Oke.
Pertama-tama, aku ingin mengatakan kalau aku sudah menanti-nantikan hal ini.
Shou: Oh, Maaf.
Ruki: Untuk apa kau
meminta maaf?! (tertawa)
Shou: Oh tidak, maaf
(tertawa).
Ruki: Itulah yang aku
katakan! (tertawa)
Shou: Oh (tertawa).
Itu karena ini pertama kalinya aku melakukan interview denganmu, jadi ini
sedikit menakutkan. Sebelumnya, aku sudah punya kesempatan ngobrol denganmu
namun ada banyak orang disekitarnya, tapi ini pertama kalinya aku bisa ngobrol
denganmu seperti ini.
Ruki: Ya, ini pertama
kalinya kita ngobrol berdua seperti ini.
Shou: Ketika pertama
kali aku mulai tampil dengan band ku, the GazettE sudah ada selama setahun, dan
kami bisa tampil pada hari yang sama, di panggung yang sama di sebuah livehouse
bernama Takadanobaba PHASE. Band ku masih mencari pijakan, tapi the GazettE
sudah jadi sebuah band yang luar biasa. Mereka selalu menakjubkan.
Ruki: Kau harus
santai sedikit, Shou (tertawa).
Ah, itu akan menjadi
tanggung jawab mu, RUKI (tertawa)
Shou: Oh, maaf. Aku
selalu serius (tertawa). Selain itu, aku sedang bersama seorang veteran.
Ruki: Tunggu, tunggu
(tertawa). Jangan perlakukan aku seperti orang tua! Maksudku, kita dari
generasi yang sama.
Shou: Yah, itu benar.
Ruki: Aku sudah tahu
Shou sejak ia masih berada di band sebelum Alice Nine, meskipun aku tidak
pernah berbicara dengannya pada saat itu.
Shou: Terima kasih!
the GazettE di bentuk pada
tahun 2002 dan Alice Nine dibentuk pada tahun 2004. Kau dua tahun lebih tua
darinya ketika berada dalam sejarah band.
Ruki: Ya. Jadi aku
tidak jauh lebih berpengalaman dari pada kau.
Shou: Tapi dua tahun
benar-benar waktu yang lama. Aku membentuk band Visual Kei pertama kali pada
tahun 2002. Kami benar-benar baru saja menemukan pinjakan kami.
Jadi, apa kesan kalian
terhadap satu sama lain, ketika waktu itu kalian mengenal satu sama lain tapi
tidak berbicara satu sama lain?
Shou: Tidak, aku
tidak ingin tau.
Ruki: Kenapa tidak?!
(tertawa) Tapi aku benar-benar tidak memiliki kesan terhadapnya pada waktu itu.
Tapi sekarang kami berada dalam perusahaan yang sama, aku mendapatkan ide yang
lebih baik. Tapi kesan pertama ku ialah “Mereka semua tinggi!” (tertawa)
Ruki: Oh, benar
(tertawa). Orang-orang di band ku relatif pendek. Jika kami naik lift yang sama
dengan Alice Nine, kami mungkin akan terdorong ke sudut (tertawa). Member tertinggi
di band ku ialah Uruha, tapi dia bahkan tidak setinggi Shou. Jika Tora berdiri
di samping ku, aku pasti akan terdorong ke sudut (tertawa)
Shou: Karena Tora
merupakan yang tertinggi di Alice Nine, 182cm.
Ruki: 182cm kata mu?!
Itu di tingkat yang sama dengan Gulliver’s Kingdom
Shou: Ahahaha.
Gulliver’s Kingdom (tertawa)
Tapi dalam hal keluarga,
RUKI adalah anak bungsu, dan Shou adalah anak sulung. Si “bungsu” dan “sulung”
sudah tertukar hari ini (tertawa)
Ruki: Oh, benar.
Hanya saja sekarang kita bicara tentang siapa senior dan siapa junior, dan
meskipun aku senior, aku benar-benar bertindak lebih seperti anak bungsu
(tertawa)
Shou: Tidak, aku
junior, jadi aku merasa seperti adik, tapi meskipun begitu, aku juga mengadopsi
sedikit sikap seorang kakak (tertawa)
Sepertinya kalian berdua
dibesarkan dalam keluarga yang keras.
Ruki: Ya, keluarga ku adalah keluarga yang keras.
Shou: Aku juga.
Ruki: Ahahaha. Itu
hanya sebuah reaksi, reaksi (tertawa). Karena mereka keras makanya kami
tinggalkan dan membiarkan semua perasaan kami. Itu karena aku tidak
diperbolehkan mewarnai rambut ku. Apa orang tua mu juga keras, Shou?
Shou: Ya, benar.
Setelah belajar sepanjang waktu, aku akhirnya memberontak selama
sekolah menengah. Tapi aku masih seorang introvert…
Ruki: Jadi Shou
adalah seorang introvert (tertawa)
Shou: Benar. Aku
mungkin adalah contoh seorang anak yang memiliki sikap tertutup!
Ruki: B-Benar… Agak
sulit untuk setuju (tertawa). Yah, kau cukup bersinar, menjadi seorang vokalis
dan semua (tertawa). Tapi aku tidak bersinar (tertawa)
Shou: Tidak, aku
yakin kalau kau hanya bereaksi terhadap sesuatu. Kurasa itu karena kau memiliki
beberapa bagian gelap dalam hatimu, kau harus mencari sebuah cahaya. Ketika aku
berada di sekolah menengah, aku bergabung dalam klub basket, tapi tidak bisa
berpartisipasi dalam permainan karena sebuah insiden yang merupakan titik balik
dalam hidup ku.
Ruki: Insiden?
Shou: Ya. Aku
ditabrak mobil dan tidak bisa menyelesaikan setiap permainan. Aku tidak
bisa melakukan sesuatu, dan yang kulihat di sekitar ku hanyalah kegelapan. Itu
ialah waktu dimana aku melihat cuplikan performing LUNA SEA di Yokohama
Stadium. Aku terpesona. Itu sekitar tahun ketiga ku di sekolah menengah. Aku melihat
cahaya itu disana.
Ruki: Aku mengerti.
Basket bukanlah panggilanmu.
Shou: Bukan. Aku
pikir “Ini dia!”. Kau juga dipengaruhi oleh LUNA SEA, kan?
Ruki: Tentu saja.
Karena itulah, akar musik kita sama.
Shou: Ya.
Ruki: Itu tidak
berarti kami memiliki kesamaan, karena bagaiamana pembicaraan ini sudah
dilakukan (tertawa). Maksudku Shou
sangat berhati-hati ketika dia bicara. Sebenarnya, sudah santai~. Menjadi
sedikit lebih terbuka~.
Shou: Oh, baiklah.
Maaf!
Ruki: Kau mulai lagi
(tertawa). Kenapa kita tidak mengubah topik hari ini menjadi “Getting Shou to
Lighten Up Intervention”? (tertawa)
Shou: Tidak, Tidak.
Tidak peduli seberapa sering kau memerintahkan aku untuk lebih terbuka, Ruki,
aku tidak akan melakukannya kecuali kalau aku sedang mabuk (tertawa)
Ruki: “Memerintahkan”?!
Kau sangat formal! Tapi kurasa inilah bagian dari kepribadiannya. Dia
benar-benar serius. Itulah salah satu poin baiknya. Selain itu, kami berasal
dari generasi yang menekankan pada hubungan antara senior-junior, sehingga
sudah mendarah daging. Ini hanya karena kami dari generasi yang sama makanya
aku bisa mengerti kenapa dia seperti ini.
Kau juga benar-benar serius,
Ruki.
Ruki: Aku, aku. Aku
tau hal itu mungkin tidak terlalu berarti jika aku yang mengatakan, tapi aku
juga benar-benar serius.
Shou: Ya. Tapi
setelah bergabung dengan perusahaan, aku menjadi lebih dan lebih serius lagi
setiap tahun (tertawa). Aku tidak pernah berpikir kalau aku akan seserius ini
ketika pertama kali bergabung dengan perusahaan. Aku dulu hanya orang yang
bodoh (tertawa). Tapi aku memutuskan untuk lebih serius pada band, jadi semakin
lama aku berada dalam sebuah band, semakin aku menyadari betapa luar biasanya
seniorku. Rasa hormatku terhadap mereka juga semakin tumbuh dan tumbuh.
Ruki: Yah, kami juga
sangat dingin, sama seperti saat Alice Nine bergabung dengan perusahaan. Kami
juga memiliki aura yang membuat orang menjauh.
Shou: Aku tidak bisa
dekat dengan mereka pada awalnya. Mereka terlalu menakutkan.
Ruki: Ketika kami
bergabung dengan perusahaan, itu sekitar waktu ketika “vertically structured
society” muncul, jadi kami benar-benar sulit menanganinya. Kami mungkin
dilepaskan dalam suasana seperti “Jangan bicara dengan kami!”. Itulah kesan
dari kami yang mungkin tertinggal di Shou (tertawa). Aku sudah melunak semenjak
menjadi dewasa. Aku bahkan mengejutkan orang-orang yang bertemu dengan ku untuk
pertama kali. Mereka berpikir “Orang ini ternyata banyak bicara!” (tertawa).
Shou: Ahahaha. Kurasa
vertically structured society juga penting. Aku benar-benar berpikir begitu.
Ruki: Itu benar. Aku
tidak yakin bagaimana rasanya berada di tempat yang lain, tapi kupikir ada
kebutuhan untuk menentukan siapa yang lebih baik, bahkan jika itu dari segi
usia. Shou tidak akan pernah menyimpang dari cara berpikir seperti itu, jadi
dia terlihat berbeda dari kelihatannya bahwa dia maskulin. Menurut orang-orang
di sekitar kami, Shou memiliki suasana yang easy-going, tapi ternyata dia adalah orang
yang tidak ingin diganggu ketika dia sedang marah (tertawa).
Shou: Ahahaha. Itu
tidak benar.
Shou: Ya, aku
benar-benar keras kepala.
Ruki: Kurasa itu hal
yang baik. Kurasa kau butuh sifat seperti itu. Itulah mengapa anak muda jaman
sekarang tidak baik. Oh, omong kosong. Akhir-akhir ini, setiap kali aku membuka
mulut ku, semua hal yang ku bicarakan ialah tentang anak muda jaman sekarang
(tertawa)
Shou: Ah, aku juga!
Aku benar-benar ingin memberi mereka bagian dari pikiran ku!
Ruki: Aku bisa terus
selamanya berbicara soal mereka. Lalu haruskah kita membicarakanya? Aku
baik-baik saja dengan hal itu. Tapi akankah image lembut mu terus bertahan jika
kita membicarakannya, Shou? (tertawa)
Shou: Ahahaha, tidak
masalah!
Ruki: Kau pasti akan
berpikir seperti itu saat kau menjadi sedikit lebih tua, dan merasakan
vertically structured society. Seperti “Hey kau, jangan menyalahkan rasa malu!”
atau “Jangan menyalahkan rasa canggung mu!”
Shou: Ya, aku
benar-benar sangat mengerti. Terkadang aku berpikir “Kau harus menyambut orang-orang
dengan menghormati mereka secara layak!”
Ruki: Yeah. Kupikir “Kau
harus terus menyambut mereka, bahkan jika kau malu!” atau “Kau harus hidup
dengan seperangkat aturan yang tepat!”. Mencoba bicara seperti itu, Shou.
Ruki: Tidak, tidak.
Hanya saja aku satu-satunya yang mengeluh di sini (tertawa)
Shou: Kupikir
generasi muda saat ini tidak punya upaya yang tulus dan serius untuk membangun
sebuah fondasi yang stabil.
Ruki: Ahahaha. Itu
dia! Ini seperti dua orang lelaki tua yang berbicara satu sama lain (tertawa).
Teruskan!!
Shou: Mereka selalu
mencari cara yang cepat dan mudah untuk keluar.
Ruki: Benar. Itu
benar sekali. Sangat tepat. Mereka menyebutnya “care-free generation”, tapi itu
semua dimulai dari generasi kita, kan? Kami memiliki libur di hari sabtu.
Itulah mengapa aku tidak berpikir kalau fleksibelitas yang harus disalahkan.
Ini seperti Neo-Flexibility.
Shou:
Neo-Flexibility! Tentu saja, di jaman kami, ini tidak seperti kami semua berteman
satu sama lain, dan berpegangan tangan sambil berlari mengejar tujuan kami.
Ruki: Ya. Kami tidak
melakukan hal seperti itu. Aku setuju. Kami semua bersemangat. Seperti bahkan
jika kami bersama antara satu sama lain, kami adalah saingan. Kami semua
bersemangat. Kurasa kau butuh sesuatu semacam itu. Kau harus berjuang. Kupikir
kau tidak akan bisa menjadi dewasa kecuali ada sesuatu yang mendorong kalian ke
dalam jurang krisis. Itulah apa yang Shou pikirkan, meskipun dia terlihat
begitu lembut! Menakutkan!
Shou: Ahahahah. Itu
normal.
Ruki: Bahkan pada
saat itu, ketika dia sedang mencari anggota band, dia menuliskan hal-hal
tentang “keprofesionalan” (tertawa)
Shou: Ahahaha. Ya aku
melakukannya. Aku menulis “Perempuan, dan mereka bertujuan untuk menjadi professional
tidak berlaku” (tertawa)
Ruki: Yeah (tertawa).
Kau harus punya jenis mentalitas. Memikirkan hal-hal seperti “Kami akan menjual
lebih banyak jika kami membuat major debut” atau “Jika kami bergabung dalam
sebuah perusahaan, mereka bisa mempromosikan kami” bukanlah hal yang baik.
Kupikir tidak peduli apapun itu, kau harus melakukannya dengan kekuatan mu
sendiri. Meskipun kami bergabung dalam sebuah perusahaan, jika kami tidak
berusaha keras dengan kekuatan kami, perusahaan tidak akan membantu kami.
Shou: Kami bergabung
setelah the GazettE, tapi PS COMPANY dirasakan seperti sebuah brand untuk kami.
Aku sangat menghormati hal itu. Tapi semenjak bergabung dengan PS COMPANY, aku
tidak mau mereka berkata kepada kami “Jangan khawatir jika kalian jelek, kalian
masih akan dapat menjual dengan baik”, jadi kami berlatih dengan sekuat tenaga.
Ruki: Itu dia! Itulah
mentalitas. Yeah, itulah yang aku bicarakan. Tapi kupikir Alice Nine
benar-benar luar biasa. Untuk tumbuh sebagai sebuah band, mereka tetap berada
pada musik yang mereka anggap baik. Aku benar-benar ingin mereka terus
melakukannya. Adapun untuk band ku, kami masih tidak bisa menerima hal-hal yang
tidak kami mengerti. Kupikir kami sebuah band yang menyebalkan, tapi kami tidak
harus menjadi kami jika kami tidak bisa.
Shou: Itu benar.
Ruki: Kami
benar-benar serius (tertawa)
Shou: Ya (tertawa)
Ruki: Aku tidak pandai bergaul.
Shou: Aku juga.
Ruki: Aku tidak
benar-benar mempertimbangkan untuk berbicara lebih banyak dengan orang yang
tidak memiliki minat yang sama denganku.
Shou: Aku mengerti
maksudmu.
Ruki: Aku mengerti,
kan? Ini tidak seperti aku sengaja hanya berbicara dengan orang-orang tertentu,
hanya saja aku ingin tau lebih banyak tentang orang-orang yang mengerti tentang
kesukaanku. Aku tidak terlalu banyak bicara dengan orang-orang yang tidak
memiliki minat yang sama dengan ku.
Jenis orang yang seperti apa
yang cocok dengan minatmu?
Ruki: Aku melakukan
hal-hal seperti mendesain jaket, jadi orang-orang yang melakukan hal tersebut
dalam band mereka sendirilah yang menarik perhatianku. Aku tidak terlalu punya
ketertarikan dengan anggota band yang tidak memiliki minat seperti itu. Kurasa
sangatlah penting untuk berbagi pemikiran yang sama.
Jadi dalam hal ini, kau
merasakan hal tersebut pada Shou. Dia pernah bekerja di toko pakaian, dan dia
bertanggung jawab atas semua aspek visual Alice Nine.
Shou: Itu benar. Karena
aku yang bertanggung jawab tentang hal itu, aku benar-benar berpikir bahwa Ruki
sangat luar biasa. Ruki selalu melakukan hal-hal yang ingin aku
lakukan sebelumnya. Aku selalu merasa jengkel, seperti “Dia mengalahkanku dalam
hal itu!”. Ruki benar-benar orang yang sangat menarik.
Apa pendapatmu tentang apa
yang fans pikirkan tentangmu?
Shou: Mereka mungkin
berpikir aku aneh.
Ruki: Yang benar
saja!
Tidakkah mereka berpikir
kalian adalah seorang pangeran?
Ruki: Ya. Mereka
berpikir seperti itu. Kau seorang pangeran.
Tapi, tanpa diragukan lagi,
kau bukan seorang pangeran, Ruki.
Ruki: Ahahaha. Tidak,
aku bukan seorang pangeran. Kupikir warna sesungguhnya milik Saga-lah yang akhirnya
terlihat (tertawa). Tapi Shou adalah pangeran yang sempurna.
Shou: Aku selalu
merasa seperti ini, tapi aku tidak terlalu suka dianggap sebagai orang yang
keren.
Ruki: Tapi tidak ada
yang bisa kau lakukan tentang hal itu, karena kau memang keren.
Shou: Tidak, tidak. Aku
tidak keren. Aku tidak terlalu suka dianggap sebagai orang yang keren, jadi aku
berharap mematahkan citra tersebut. Dengan tanganku sendiri.
Ruki: Benar,
kelihatannya begitu. Aku merasakannya ketika aku melihat pertunjukan live mu. Tapi
itu sia-sia. Kau harus terus dengan karakter keren, karena kau memang
benar-benar keren.
Shou: Tidak mungkin!
Ruki: Apa kau malu?
Shou: Ya.
Ruki: Lucunya
(tertawa).
Kita hampir mencapai
setengah dari batas waktu.
Shou: Oh, bolehkah
aku bicara sesuatu? Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan dengan Ruki.
Ruki: Silakan
(tertawa)
Shou: Dimana tepatnya
kau menemukan dan membangun ide mu? Kupikir kau mungkin bisa mengajarkanku
bagaimana kau menggabungkan semuanya. Aku bisa mati bahagia jika kau mau
mengajariku.
Ruki: “Mati bahagia?” (tertawa) Jangan mati bahagia! (tertawa). Yah, aku tidak tau
persis. Ini tidak seperti aku melakukan hal-hal ini dengan sengaja. Aku tidak
terlalu mendengar musik atau musik dari band ku sendiri. Bagiku, musik dan
desain adalah hal yang sama, sehingga aku tidak seperti melakukan hal yang
berbeda ketika hal itu muncul untuk dilakukan… Tapi aku sangat senang mendengar
back stories (tertawa). Aku suka gossip (tertawa). Di sanalah aku mendapatkan
berbagai infomasi (tertawa). Aku tidak pandai bergaul, tapi aku suka bagaimana
kau bisa mendapatkan berbagai informasi dari sana.
Shou: Aku berpikir
bahwa konsep dari sifat manusia benar-benar tertunjuk di dalam lirik-lirik mu. Ini
bukanlah sesuatu yang bisa kau tulis jika pikiranmu tidak murni. Kau tidak
berpikir hal-hal jelek sebagai kejelekan di dalam lirik lagunya. Itulah mengapa
aku berpikir bahwa Ruki memiliki hati yang murni setiap kali aku membaca lirik
lagunya. Sama untukku, aku sudah menulis cukup banyak lirik, jadi itu membuatku
berpikir bahwa sebagian dari diriku tidaklah murni.
Ruki: Aku mengerti.
Shou: Itulah mengapa
aku berpikir kalau Ruki adalah orang yang baik!
Ruki: Ahahahaha. Ada
apa dengan kalian semua (tertawa)? Tapi terima kasih sudah memujiku (tertawa).
Shou: Aku ingin
berbicara lebih banyak. Ajak aku keluar minum bersama suatu hari nanti!
Ruki: Baiklah. Kita
bisa menggunakan semua waktu yang kita inginkan. Namun demikian, kuharap Alice
Nine mencoba dengan lebih keras. Tentu saja, kami juga akan mencoba dengan lebih keras. Kupikir kita harus melakukan yang terbaik untuk mendukung
perusahaan kita.
Shou: Ya, aku akan
melakukan yang terbaik! Terima kasih banyak untuk hari ini!
Ruki: Sama-sama. Ketika
kita pergi minum keluar, santailah sedikit (tertawa)
Shou: Aku akan coba yang terbaik (tertawa).
Bagian kedua bareng Shou (Alice Nine) dan Takeru (SuG)
cc: oricon
Diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh aliceinraibows
cc: oricon
Diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh aliceinraibows
No comments:
Post a Comment